Nilai Tuker Rupiah Awali 2019 Mulai Melemah Paling Dalam Di Asia |
Sejak dibuka, rupiah telah melemah ke posisi Rp14.446 per dolar AS. Hingga pukul 08.45 WIB, rupiah terus melemah ke posisi Rp. 14.464 per dolar AS.
Adapun sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Nilai Tuker Rupiah Awali 2019 Mulai Melemah Paling Dalam Di Asia, ada baiknya jika anda membaca artikel kami sebelumnya, yaitu : Untuk Saat Ini Nilai Tukar Rupiah Berada Di Posisi RP 14.492 Per Dollar AS
''Nilai Tuker Rupiah Awali 2019 Mulai Melemah Paling Dalam Di Asia Berada Di Posisi Rp 14.464 Per Dolar AS''
Di kawasan Asia, rupiah menjadi mata uang yang melemah paling tinggi. Korea Selatan menang minus 0,33 persen, peso Filipina minus 0,24 persen, dolar Singapura 0,1 persen, dolar Hong Kong minus 0,03 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,02 persen. Sementara itu, baht Thailand naik 0,04 persen, yen Jepang 0,1 persen, dan rupee India naik 0,48 persen.Hal yang sama berlaku untuk mata uang utama di negara maju. Hanya dolar Kanada dan pound Inggris naik dari dolar AS, masing-masing 0,02 persen dan 0,01 persen.
Sementara mata uang lainnya bersandar di zona merah. Euro Eropa melemah 0,11 persen, dolar Australia minus 0,15 persen, rubel Rusia minus 0,19 persen, dan franc Swiss minus 0,21 persen.
Meskipun melemah pagi ini, Analis Selesai Monex Investindo Nurhadi Yasyi memperkirakan rupiah akan menguat di awal tahun karena kecenderungan rupiah masih cukup positif setelah liburan Tahun Baru 2019.
Nilai Tuker Rupiah Awali 2019 Mulai Melemah Paling Dalam Di Asia |
Lebih lanjut, Dini memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp13.800-14 ribu per dolar AS tahun ini. Ini karena kemungkinan kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve.
Sementara itu analis CSA Research Institute Reza Priyambada memperkirakan bahwa rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.300-15.250 per dolar AS tahun ini. Rentang pergerakan rupiah ini mempertimbangkan arah kebijakan moneter dari bank sentral di dunia, terutama The Fed dan Bank Indonesia (BI).
"Rupiah juga akan dipengaruhi oleh realisasi kebijakan pemerintah, penyelenggaraan pemilihan, pelelangan surat utang dan instrumen di pasar uang, terhadap kondisi ekonomi makro global," katanya.
Selain itu, kisaran ini juga mempertimbangkan asumsi nilai tukar pemerintah dalam APBN 2019 sebesar Rp15 ribu per dolar AS.
Kalo suka, share ya ^^,
No comments:
Post a Comment