Amerika Serikat (AS) Menyebutkan Bahwa Pada 1 Maret Menjadi Penentuan Kesepakatan Dagang Dengan Pemerinta China

Amerika Serikat (AS) Menyebutkan Bahwa Pada 1 Maret Menjadi Penentuan Kesepakatan Dagang Dengan Pemerinta China

Amerika Serikat (AS) Dan China negosiasi perdagangan dipanggil untuk mencapai kesepakatan pada 1 Maret. Tanpa kesepakatan, AS dimaksudkan untuk memberlakukan tarif baru pada produk Cina.

"Sejauh yang saya tahu itu adalah batas waktu yang sulit. Ketika saya berbicara dengan presiden AS, dia tidak berbicara tentang kemungkinan perjanjian Maret," kata Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer pada program CBS "Face the Nation", sebagai dikutip oleh Reuters, Senin 10-12-2018.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump Sudah Memberikan Kesepakatan Dengan Pemerinta China Dalam Perdagangan Pemasaran

Di Argentina akhir pekan lalu, Trump dan Presiden China Xi Jinping menyetujui gencatan senjata yang menunda kenaikan tarif AS yang direncanakan untuk 1 hingga 25 persen dari 10 persen barang-barang China senilai US $ 200 miliar ketika mereka menegosiasikan perjanjian perdagangan 90 hari .

Namun, penangkapan seorang eksekutif puncak di Huawei Technologies Co Ltd Cina telah mengguncang pasar global di tengah kekhawatiran bahwa acara itu dapat lebih jauh memicu perang perdagangan antara AS dan China. Di Beijing pada hari Minggu, kementerian luar negeri China memprotes penangkapan itu kepada duta besar AS.

Adapun sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Amerika Serikat Dan China Dalam Penentuan Kesepakatan Dagang , ada baiknya jika anda membaca artikel kami sebelumnya, yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang Realisasi Pembangunan Dan investasi Telah Mencapai Rp 5,6 triliun 

Amerika Serikat (AS) Menyebutkan Bahwa Pada 1 Maret Menjadi Penentuan Kesepakatan Dagang Dengan Pemerinta China

Dalam serangkaian penampilan di talkshow pada Minggu 09-12-2018, Lighthizer, penasihat ekonomi untuk Larry Kudlow, dan penasehat perdagangan Peter Navarro bersikeras pembicaraan perdagangan dengan China tidak akan tergelincir oleh penangkapan, yang mereka anggap semata-mata masalah penegakan hukum .

Pasar ekuitas AS telah mengambil banyak risiko dari hasil pembicaraan antara dua negara adidaya. Saham naik di awal minggu karena ada optimisme ketegangan telah mereda, kemudian turun setelah Trump disebut bersiap-siap untuk mengisi jika kesepakatan gagal.

Tapi Lighthizer, dalam komentar pertamanya sejak ditunjuk untuk memimpin perundingan, mengatakan Amerika Serikat akan membutuhkan konsesi di sejumlah daerah dalam beberapa minggu mendatang jika tarif yang lebih tinggi akan dibatalkan.

Itu termasuk permintaan untuk peningkatan pembelian barang-barang AS di pasar Cina yang lebih terbuka, serta "perubahan struktural" untuk sistem yang, misalnya, memaksa perusahaan-perusahaan Amerika untuk mengirimkan teknologi ke mitra Cina sebagai syarat melakukan bisnis.

"Kami membutuhkan penjualan pertanian dan kami membutuhkan penjualan manufaktur. Kami membutuhkan perubahan struktural untuk masalah mendasar transfer teknologi non-ekonomi," kata Lighthizer.

Tuntutannya mirip dengan yang dibuat sebelum presiden Demokrat dan Republik sebelumnya, tetapi Lighthizer mengatakan ia merasa kesediaan Trump untuk melampaui "dialog" dan memaksakan tingkat akan menghasilkan hasil.

Kalo suka, share ya ^^,

Share: