Harga Emas Naik Karena Data Tenaga Kerja AS Berada Di Bawah Perkiraan

Harga Emas Naik karena Data Tenaga Kerja AS Berada Di Bawah Perkiraan

Harga emas naik dan menyentuh nilai tertinggi dalam lima bulan di perdagangan Jumat. Penggerak kenaikan harga emas adalah karena melemahnya dolar AS karena data tenaga kerja AS berada di bawah perkiraan.

Mengutip CNBC pada Sabtu 08-12-2018, harga emas di pasar spot naik 0,86 persen ke level USD 1.248,28 per ounce, setelah mencapai USD 1.245,60 per ons di sesi sebelumnya, tertinggi sejak 13 Juli.

Harga Emas Naik 0,86 Persen Karena Data-Data Tenaga Pekerja AS Berada Di Bawah Perkiraan Dan Tidak Terjangka

Dengan kenaikan hampir 1,7 persen minggu ini, harga emas diperkirakan akan mencatat kenaikan terbaik setidaknya sejak pekan 24 Agustus, sementara harga emas berjangka AS ditutup pada USD1.225,60 per ounce.

Harga Emas Naik karena Data Tenaga Kerja AS Berada Di Bawah Perkiraan

Kurangnya data tenaga kerja AS akan meningkatkan kemungkinan Federal Reserve (Fed) untuk memperlambat tingkat suku bunga tahun depan.

"Data penggajian non-pertanian keluar lebih rendah dari yang diharapkan. Ini adalah pilihan negatif yang membuat para investor lebih lindung ke emas dan kemudian menaikkan harga emas," jelas Miguel Perez-Santalla, wakil presiden Manajemen Logam Heraeus, New York, AS.

Dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang pada hari Jumat setelah data menunjukkan pertumbuhan pekerjaan AS melambat pada bulan November dan upah bulanan meningkat kurang dari yang diharapkan, menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS berada pada tingkat moderat.

Harga Emas Naik karena Data Tenaga Kerja AS Berada Di Bawah Perkiraan

Emas, yang dianggap sebagai investasi aman selama masa ketidakpastian keuangan, ekonomi dan geopolitik, telah pulih sekitar 7 persen dari rendahnya di pertengahan Agustus.

Kalo suka, share ya ^^,

Share: