Mengoperasikan Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (SKK Migas)

Mengoperasikan Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (SKK Migas)

Satuan Kerja Khusus untuk Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat bahwa ada enam Proyek Minyak dan Gas Hulu (PHM) yang beroperasi pada tahun 2018. Jumlahnya telah turun lebih dari setengah dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 14 proyek dan di bawah tujuh yang menjadi target awal tahun.

"Keenam PHM memiliki total kapasitas produksi Sebanyak 15,5 ribu barel per harinya dan 105 MMSCFPD dengan nilai investasi lebih dari US $ 300 juta," Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi . 14-12-2018.

Adapun sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi, ada baiknya jika anda membaca artikel kami sebelumnya, yaitu : PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Harga Emas Antam Lebih Mahal Rp 3.000 Per Gram 

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu, Sedang Membicarakan Proyek Hulu Migas Merosot Tajam Di Tahun 2018

Dan Wisnu mengungkapkan bahwa enam PHM berlokasi di Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Menurut operator, empat CMF dikelola oleh PT Pertamina (Persero) dan sisanya dikelola oleh Medco Group.

Jika dirinci, ada tiga proyek di Sumatera. Pertama, proyek optimalisasi LP East Musi LP PT Pertamina EP yang telah beroperasi sejak Maret 2018. Investasi dalam kegiatan perencanaan, pengadaan dan konstruksi (EPC) mencapai US $ 11,3 juta. Kapasitas produksi gasnya (fasprod) mencapai 15 MMSCFPD dengan perkiraan produksi puncak 15 MMSCFPD.

Mengoperasikan Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (SKK Migas)

Kedua, proyek Blok A Lapangan PT Medco Block A. Proyek ini menghabiskan investasi EPC sebesar US $ 253,7 juta. Kapasitas Asprod terdiri dari 3.100 bpd dan 55 mmscfpd dengan perkiraan produksi puncak 3.100 bph dan 55 mmscfpd gas skala penuh pada bulan November 2018.

Ketiga, proyek optimasi Lapangan Fasprod PT. Medco EP Indonesia dengan investasi EPC sebesar US $ 8,5 juta. Kapasitas fasprod sebesar 4 ribu bpd minyak dengan perkiraan produksi puncak sebesar 3,700 bpd.

"Perkiraan onstream pada bulan Desember 2018, saat ini status pekerjaan mencapai 94 persen," kata Wisnu.

Mengoperasikan Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (SKK Migas)

Di Jawapun ada dua proyek yang akan beroperasi tahun ini Pertama, Proyek Lapangan SP oleh PT PHE ONWJ yang mulai beroperasi pada Oktober 2018. Investasi EPC dalam proyek penghasil gas ini adalah US $ 50,7 juta. Kapasitas facasp dari 30 mmscfpd dengan perkiraan produksi puncak 30 mmscfpd.

Dan Kedua, proyek konstruksi Pipa Bawah Laut Poleng Field oleh PT Pertamina EP. Investasi EPC proyek mencapai US $ 16,1 juta. Kapasitas facrod adalah 700 bph dengan perkiraan produksi puncak 700 bpd. Proyek ini telah selesai dan telah beroperasi sejak 13 September 2018.

Ketiga, di Kalimantan, ada pengganti Nibung Gathering Station untuk EPF Bunyu Field oleh PT Pertamina EP yang telah beroperasi sejak November 2018. Jumlah investasi EPC mencapai US $ 7,2 juta. Kapasitas fasprod adalah 7,750 bpd dan 5 mmscfpd dengan perkiraan produksi puncak 7,750 bopd dan 5 mmscfpd.

Kalo suka, share ya ^^,

Share: