Rupiah Berada Pada Posisi Rp14.388 Per Dolar AS Untuk Saat Ini Dan Bisa Ada Kemungkinan Naik Kembali |
Nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp14.388 per dolar AS (AS) dalam perdagangan pasar spot pagi ini, Rabu 5-12-2018. Posisi ini melemah 97,5 poin atau 0,68 persen dari kemarin sore, Selasa 4-12-2018 di Rp14.292 per dolar AS.
Di kawasan Asia, semua mata uang kompak bersandar di zona merah. Won Korea Selatan melemah 0,59 persen, Malayisa ringgit minus 0,27 persen, dan peso Filipina minus 0,23 persen.
Tukar Uang Rupiah Berada Pada Posisi Ke Rp14.388 Per Dolar AS Untuk Saat Ini Dan Bisa Ada Kemungkinan Masih Melemah
Kemudian, baht Thailand melemah 0,11 persen, yen Jepang minus 0,09 persen, dolar Singapura minus 0,08 persen, dolar Hong Kong minus 0,03 persen
Hal yang sama berlaku untuk mata uang utama negara-negara maju. Dolar Australia melemah 0,44 persen, dolar Kanada minus 0,09 persen, dan pound Inggris minus 0,08 persen.
Hal yang sama berlaku untuk mata uang utama negara-negara maju. Dolar Australia melemah 0,44 persen, dolar Kanada minus 0,09 persen, dan pound Inggris minus 0,08 persen.
Rupiah Berada Pada Posisi Rp14.388 Per Dolar AS Untuk Saat Ini Dan Bisa Ada Kemungkinan Naik Kembali |
Kemudian, franc Swiss turun 0,08 persen, euro Eropa minus 0,06 persen, dan rubel Rusia minus 0,02 persen
Analis CSA Research Institute Reza Priyambada memperkirakan bahwa rupiah akan melemah sepanjang hari karena pasar menunggu kepastian dari kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve.
Selain itu, pelemahan nilai tukar rupiah terjadi karena pasar mulai meragukan perjanjian antara AS dan China yang menunda rencana kenaikan bea masuk impor untuk produk kedua negara.
"Sikap pelaku pasar kembali meragukan perjanjian suspensi. Ini berdampak pada pergerakan sejumlah mata uang Asia, termasuk rupiah," katanya, Rabu 5-12-2018.
Analis CSA Research Institute Reza Priyambada memperkirakan bahwa rupiah akan melemah sepanjang hari karena pasar menunggu kepastian dari kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve.
Selain itu, pelemahan nilai tukar rupiah terjadi karena pasar mulai meragukan perjanjian antara AS dan China yang menunda rencana kenaikan bea masuk impor untuk produk kedua negara.
"Sikap pelaku pasar kembali meragukan perjanjian suspensi. Ini berdampak pada pergerakan sejumlah mata uang Asia, termasuk rupiah," katanya, Rabu 5-12-2018.
Rupiah Berada Pada Posisi Rp14.388 Per Dolar AS Untuk Saat Ini Dan Bisa Ada Kemungkinan Naik Kembali |
Sementara dari dalam negeri, sentimen melemahnya rupiah terjadi karena pasar mulai khawatir tentang penurunan kredit konsumsi sebagai akibat dari kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia yang telah berubah secara dramatis sepanjang tahun.
Kalo suka, share ya ^^,
No comments:
Post a Comment